8 Juni 2012

2.3.1.1 Sungai


Panjang dan lebar serta kedalaman sungai di Kabupaten Tanjung Jabung Timur bervariasi. Bagian hulu relative sempit sekitar 3 – 5 meter. Bagian rentang dan hillir melebar seiring bersatunya kedalaman sungai bervariasi. Perbedaan kedalaman (tinggi muka air) sungai terjadi signifikan pada musim kemarau         dengan musim hujan.
Sungai terpanjang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah Sungai Mendahara dengan panjang 138 Km dan yang terpendek adalah sungai Dendang 20 Km. Sedangkan Sungai yang terdalam adalah sungai Batang Hari 15 m dan terdangkal adalah Sungai Pemusiran 2 m.
Debit air sungai belum dapat dilakukan pengukuran hal ini disebabkan karena keterbatasan peralatan dan sumber daya yang ada.
»»  SELANJUTNYA...

2.3.1. Ketersedian Air secara Kuantitas


Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki 10 sungai besar dan kecil.  Sungai-sungai tersebut yaitu :
- Sungai Batang Hari
- Sungai Mendahara
-  Sungai Simbur Naik
-  Sungai Sadu
- Sungai Lagan
- Sungai Air Hitam Laut
- Sungai Pemusiran
- Sungai Batang Berbak
- Sungai Dendang
- Sungai Siau
 
»»  SELANJUTNYA...

2.3. Air


Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki sumberdaya air yang melimpah dengan kualitas yang cukup baik. Isu lingkungan terkait dengan permasalahan air di Sumatera Barat dapat dirumuskan sebagai berikut :
a.      Permasalahan kuantitas air adalah perbedaan debit yang signifikan antara musim kemarau dan musim hujan, yang menunjukkan telah terjadi degradasi pada sempadan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) serta daerah tangkapan air (DTA).
b.      Permasalahan kualitas air adalah kencendrungan penurunan kualitas air pada sungai yang melintasi perkotaan, sungai-sungai yang terdapat aktifitas pertambangan dan pertanian.
Dalam penyajian analisisnya dilakukan pendekatan-pendekatan, Hal ini diperlukan agar analisis lebih focus serta untuk mengatasi keterbatasan yang ada. Dengan pendekatan ini diharapkan informasi yang disajikan dapat mewakili kondisi sumber air di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
»»  SELANJUTNYA...

7 Juni 2012

2.2.3. Kondisi Flora dan Fauna Yang Dilindungi


Beberapa         nilai      baku    mutu    yang keanekaragaman hayati dapat dilihat dengan salah satu indikator seperti kebijakan pemerintah terhadap lingkungan dan keanekaragaman hayati itu sendiri seperti; Undang – Undang  pertama Lingkungan Hidup Nomor 26 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Kedua Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang jenis satwa yang dilindungi. Dengan status keanekaragaman hayati Kabupaten Tanjung Jabung Timur Baik flora maupun fauna dapat dikatakan sama baik yang berada didataran tinggi, dataran rendah dan kawasan pesisir dan pulau. Berikut ini kondisi keterancaman dari masing-masing flora dan fauna yang dilindungi.
 
»»  SELANJUTNYA...

2.2.2 Jenis Flora dan Fauna yang diketahui dan Dilindungi


a.    Flora
Kabupaten Tanjung Jabung Timur memiliki keragaman jenis flora yang dikelompokkan sebagai penghasil kayu seperti Kayu Ramin, Kayu Lawang (C innamomun cullila wan), Kayu Sepang Caesalpinia sapan), Ulin ((Eusideroxylon zwageri), Kulin (Scocoradocarpus borneensis), Meranti (Shore Sumatrana), Surian (Toona sureni), Pohon ini dimanfaatkan sebagai material bangunan dan furniture.
Tumbuhan penghasil buah seperti Kelapa (Cocos nucifera)      , Pinang (Areca catenu), Kundua (Tetrameles nudiflora) ,Ambacang (Man gifera foetida), Durian (Durio zibethinus), Cempedak (Artocarpus integra). Tanaman ini banyak berada di lahan budidaya pertanian.
Tanaman perkebunan komoditi ekspor seperti Kemenyan (Styrax benzoin), Kapur Barus (Drobalanops aromatica), kulit manis (Cinnamomum burmanni), Kopi (Coffea robusta), Damar (Aleurittes moluccana). Tanaman hias
seperti Anggrek Hitam (
Ceologyne pandurata paphiopedilum), Anggrek
Kantong
(Chamberianismsp), Anggrek Tanah (Calanthe sp), Bunga Alamanda (Alamanda cathartica), Bunga Dahlia  (Dahlia pinnata), Bakung Merah (Hippeastrum puniceum).
b.    Fauna
Fauna merupakan keanekaragaman hayati yang tidak terpisahkan dalam bagian sebuah ekosistem. Pemerintah juga telah menetapkan kawasan khusus bagi perlindungan fauna (satwa). Beberapa potensi fauna yang penting dan dalam status yang terancam.
»»  SELANJUTNYA...