8 Juni 2012

2.3.2.1 Air Sungai


Pada tahun 2011 pemantauan terhadap kualitas air sungai dilakukan untuk menjaga agar sungai terhindar dari pencemaran dan tetap sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran yang terjadi dalam aliran sungai dapat disebabkan oleh pencemar organik dan anorganik.
Pencemar organik yang masuk ke dalam aliran sungai dapat meningkatkan konsentrasi BOD (Biological Oxygen Demand) dan menurunkan konsentrasi DO (Dissolved Oxygen) atau oksigen terlarut dalam aliran sungai. Untuk memperkirakan konsentrasi DO dan BOD pada aliran sungai dapat digunakan aplikasi QUAL2E. QUAL2E merupakan suatu perangkat lunak yang dapat mensimulasikan 15 parameter kualitas air, diantaranya DO dan BOD. Untuk mengetahui parameter-parameter yang mempengaruhi hasil simulasi dilakukan analisis sensitivitas dengan metode pertubrasi parameter. Kalibrasi juga dilakukan agar diperoleh hasil simulasi yang lebih mendekati nilai dari data observasi.
 
Analisis perbedaan antara data observasi dengan data hasil simulasi dilakukan secara statistik melalui uji chi kuadrat. Hasil pemantauan terhadap kualitas air sungai dapat menjadi salah satu dasar dalam memperkirakan upaya pengendalian yang akan dilakukan terhadap sungai tersebut. Salah satu upaya pengendalian terhadap konsentrasi BOO dan DO adalah pengendalian pada sumbernya, yaitu dengan cara menurunkan besarnya konsentrasi BOD dalam limbah yang akan masuk ke aliran sungai. Penurunan konsentrasi BOD dapat dilakukan dengan membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk limbah industri, membangun tanki septik di kawasan pemukiman dan membangun IPAL terpadu untuk limbah domestik. Simulasi terhadap pembangunan IPAL dan tanki septic dilakukan untuk mengetahui penurunan konsentransi BOD setelah adanya upaya pengendalian tersebut. Penggunaan model QUAL2E di Sungai Batanghari dapat membantu memperkirakan profit konsentrasi DO dan BOD yang terdapat pada aliran sungai tersebut, meskipun input data yang dilakukan harus terus disesuaikan dengan keadaan di lapangan. Pembangunan IPAL terpadu untuk mengolah limbah domestic penting untuk dipertimbangkan karena Iimbah domestik merupakan pencemar utama pada aliran sungai Batanghari Kabupaten Tanjung jabung Timur.
Secara fisik sebagian besar kualitas air di Kabupaten Tanjung Jabung Timur kurang memenuhi syarat untuk keperluan sehari-hari, karena berwarna, berbau dan mempunyai PH yang tinggi, mengingat sebagian besar wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah pantai dan dipengaruhi oleh aktifitas pasang surut air taut. Sebagian besar penduduk memanfaatkan air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari­hari. Dengan demikian secara umum kualitas air sungai diwilayah ini dipengaruhi oleh aktifitas di wilayah hulu, aktifitas diwilayah tengah dan aktifitas diwilayah hilir. Wilayah hulu yaitu dimana air mengalir memalui kawasan perkotaan Kota Jambi dan menjadikannya sebagai saluran primer dari kegiatan perkotaan, diwilayah tengah dipengaruhi oleh aktifitas kegiatan lahan dimana pada umumnya sungai-sungai yang mengalir berwarna karena pengaruh air rawa, dan wilayah hilir selain aktifitas manusia juga dipengaruhi oleh aktifitas pasang surut air laut.
Pemantauan kualitas air yang dilakukan oleh Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dilakukan pemantauan terhadap kualitas kualitas air sungai yang dilakukan 2 kali datam 1 tahun, Pemantauan kualitas air embung dan kualitas air hujan tidak dilakukan  pemantauan karena keterbatasan dana maupun SDMnya, sedangkan kualitas air sungai dapat digambarkan sebagai berikut :
 
Tabel 2.9
Rata-rata parameter pengukuran kualitas air sungai
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2011
No.
Titik Pengukuran
Ph
BOO
COD
DO
1
Sungai Lagan
3,22
57,00
107,00
0,00
2
Sungai Lokan
6,52
0,00
0,00
0,00
3
Sungai Teluk Dawan
3,87
44,67
73,33
1,40
4
Sungai Pematang Rahim
4,73
34,50
74,50
0,00
5
S.Batanghari Nipah
6,77
19,50
48,00
21,33
6
S. Batanghari Berbak
6,50
16,00
31,33
0,00
7
S. Batanghari Dendang
6,57
40,00
79,67
3,67
8
S. Batanghari Puding
6,57
26,33
57,33
5,13














 
Tabel 2.10
Rata-rata Kualitas Air Hujan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2011
No.
Parameter
Satuan
Rata-rata
1.
PH
pmhos/em
6,622
2.
DHL
mg/I
43,056
3.
SO4
mg/I
0,001
4.
NO3
mg/I
0,005
5.
NH4
mgli
0,004




Sumber : Hasil Pengamatan


Berdasarkan hasil pengamatan tersebut diketahui bahwa secara umum Persyaratan berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No.90/MENKES/SK/VII/2002 pH air memiliki persyaratan maksimum yang diijinkan yaitu 6,5 - 8,5, dengan demikian pH air sungai di Kabupaten Tanjung Jabung timur memiliki pH rendah yaitu dibawah standar maksimum persyaratan kualitas air bersih untuk konsumsi.
Untuk kondisi BOD, COD dan DO , kualitas air sungai yang masih nampak baik yaitu pada sungai lokan dimana baik  dari pH air meskipun memiliki derajat keasaman yang sedang akan tetapi setidaknya parameter lainnya menunjukan hasil yang lebih baik.
Secara umum, kualitas air sungai di Kabupaten Tanjung Timur memiliki 2 wilayah pengaruh yang signifikan yaitu dari wilayah hulu sebagaimana kita ketahui dipengaruhi oleh kegiatan atau aktivitas permukiman perkotaan Kota Jambi dan Muaro Jambi, sedangkan pengaruh dari wilayah hilir yaitru pengaruh intrusi air laut yang dipengaruhi oleh kegiatan pasang surut mengingat pada wilayah ini setiap tahun dipngaruhi oleh aktivitas tersebut.
Berdasarkan pernyataan salah satu staff ahli di Lingkungan Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, diketahui bahwa pengaruh saat ini bukan hanya dari aktivitas hulu dan hilir, melainkan pengaruh juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat yang tinggal di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sendiri terutama kegiatan permukiman yang pada umumnya terkonsentrasi pada wilayah pinggiran sungai.
Berdasarkan pengamatan Kualitas Air Sungai selain dipengaruhi oleh aktivitas hulu dan hilir yang dalam pengelolaannya tentunya perlu ada kebijkaan yang multi regional, ketidaktahuan masyarakat akan pentingnya menjaga kualitas air sungai banyak dijumpa.
Perilaku tersebut dikatahui dari banyaknya masyarakat yang membuang limbah sampah dan limbah rumah tangga langsung ke badan air sungai. baik  sungai besar maupun sungai kecil.

0 komentar:

Posting Komentar