12 Juni 2012

3.6. Pertambangan

            Jumlah industry pertembangan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur ada 4 perusahaan dengan jenis usahanya adalah bahan galian dengan luas areal terbesar adalah PT. Rudi Agung Laksana 20.580 m2, selanjutnya PT. Usaha Batang Hari 20.000 m2, kemudian Kelompok Galian Batu Selo Aji dan Kelompok Galian Batu Baturaga masing-masing 7.980 m2.
»»  SELANJUTNYA...

3.5. Industri


            Jumlah industry yang teridentifikasi di kabupaten Tanjung Jabung Timur ada 4, yaitu:
1.    Petrochina International Jabung Ltd, yang bergerak pada bidang migas
2.  PT. Sabak Indah, yang bergerak dibidang Glue Resin dengan kapasitas produksi terpasang formalin 50.000, formula formaldehyde 60.000, phenol 12.000.
3.   PT. Prima Sari Jadi, yang bergerak dibidang produksi minyak kelapa dengan kapasitas terpasang 12.000 ton per tahun.
4.    PT. Sumber Laut Utama, yang bergerak dibidang pengolahan ikan dengan kapasitas produksi terpasang 4.200 ton per tahun.
Sedangkan jumlah industry kecil teridentifikasi sebanyak 16 buah dengan berbagai kegiatan dan produksinya, adapun industry tersebut seperti tersebut pada table berikut :
»»  SELANJUTNYA...

3.3. Kesehatan


Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara umum fasilitas kesehatan balk dari tingkat pelayanan untuk skala kabupaten, skala kecamatan bahkan desa sudah terdapat meskipun jumlah dan sebarannya belum sepenuhnya mampu melayani kebutuhan penduduk.
Penyediaan berbagai sarana kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sampai pada tahun 2011 ini jumlah Rumah Sakit 1 buah, Puskesmas 17 buah dan Pustu 61 buah. Disamping penyediaan sarana kesehatan yang berguna untuk melayani masyarakat dibidang kesehatan hingga sampai ke pelosok desa, juga diperlukan penyediaan tenaga medis /kesehatan lainnya. Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sampai tahun 2010 hanya terdapat 50 orang tenaga dokter, 127 orang tenaga bidan, dan 136 perawat yang tersebar disetiap kecamatan.
Secara umum balk jumlah fasilitas maupun jumlah tenaga medis belum memenuhi standar pelayanan yang seharusnya. Ada beberapa factor yang mepengaruhi hal tersebut diantara lain adalah kondisi wilayah dimana pusat-pusat permukiman dengan lokasi fasilitas berada berjauhan, yang kedua adalah sumberdaya manusia dibidang kesehatan masih relative sedikit.
Untuk jenis penyakit yang diderita oleh masyarakat sampai saat ini didominasi oleh jenis penyakit hipertensi atau darah tinggi dan diabetes mellitus. Berdasarkan jenis penyakit tersebut tentunya meskipun jumlahnya masih relative kecil dan yang teridentifikasi baru sebagian kecil dari masyarakat, akan tetapi dapat dilihat bahwa jenis penyakit yang seperti hipertensi merupakan umumnya penyakit yang diderita oleh masyarakat kawasan perkotaan yang dipengaruhi oleh tekanan dari lingkungan yang menjenuhkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table dibawah ini.
 
»»  SELANJUTNYA...

3.2. Pemukiman


Berdasarkan lokasi permukiman, maka jumlah rumah tangga yang tinggal di lokasi permukiman sederhanya sebanyak 19.773 rumah tangga, kumuh 12.260 rumah tangga sedang dilokasi pasang surut 27.857 rumah tangga.
 
Sebanyak 18.426 rumah tangga memanfaatkan sumber air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 3.459 rumah tangga menggunakan sumur dan 495 rumah tangga menggunakan air kemasan, terlihat pada tabel 3.7.
Kebutuhan air bersih di Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan permasalahan utama bagi kabupaten ini. Dimana dengan keterbatasan sumberdaya air bersih yang terdapat dikabupaten ini menyebabkan banyak penduduk terutama yang kepelosok-pelosok desa tidak mampu dijangkau oleh pelayanan PDAM. Pengelolaan air bersih oleh PDAM secara umum hanya mampu melayani untuk wilayah perkotaan saja serta wilayah-wilayah strategis Iainnya yang memiliki tingkat perkembangan Iebih pesat dibandingkan dengan wilayah Iainnya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur seperti Kota Kecamatan Geragai, Kawasan Perkantoran, Kota Kecamatan Muara Sabak Timur dan beberapa kota-kota kecamatan Iainnya.
Sementara pada umumnya penduduk yang tidak terlayanai oleh PDAM, untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih banyak menggunakan bak penampungan air hujan, sumur bor, dan untuk masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai menggunakan air sungai untuk keperluan air bersih sehari-hari yang kondisinya secara umum tidak layak lagi untuk dijadikan sebagai sumber air bersih bagi penduduk setempat.
Berdasarkan cara pembuangan sampahnya, rumah tangga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagian besar di bakar 14.193 rumah tangga dan hanya 1.693 rumah tangga diangkut untuk selanjutnya dibuang berbagai tempat, seperti terlihat pada tabel 3.8
Selain masalah air bersih, persampahan juga menjadi factor permasalahan utama bagi lingkungan hidup suatu daerah. Dimana sama seperti halnya air bersih, untuk persampahan juga pemerintah daerah melalui dinas/instansi yang menanganinya hanya mampu melayani wilayah perkotaan saja, sementara untuk masyarakat lainnya dalam hal pengelolaan sampah banyak menggunakan sistem pengelolaan secara tradisional yaitu melalui proses pembakaran, /andfill/penimbunan bahkan ada yang langsung membuang ke wilayah sungai. Untuk hal ini tentunya mengenai penanggulangan masalah persampahan dimana kedepannya dengan berkembangnya jumlah penduduk ,yang terus meningkat sebesar 5,2 % pertahun maka meningkat pula produksi sampah sebesar 5,2% pertahun untuk sampah rumah tangga, pelayanan persampahan oleh pemerintah dan sosialisasi tentunya harus lebih ditingkatkan guna mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, aman dari penyakit dan sejahtera, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

 

 
 
Selain persoalan air bersih dalam konteks pemukiman pemerintah juga dihadapi dengan kondisi sanitasi keluaraga. Hingga saat ini kawasan perkotaan merupakan wilayah yang memiliki fasilitas buang air besar perkeluarga tertinggi , dimana hitungannya telah baru mencapai 41,79 %. 
         
»»  SELANJUTNYA...